Senin, 03 Desember 2012

RENCANA BESAR DIMULAI DENGAN HAL-HAL YANG KECIL DAN SEDERHANA


test post Rencana Besar Dimulai dengan Hal hal yang Kecil dan Sederhana
Beranjak dari tidur panjangku untuk kembali bikin postingan diblog yg udah hampir tewas ini. Sedih sih ngeliat blog yg gak keurus kayak gini, tapi yah mau gimana lagi selain karna koneksi internetnya lelet aku juga banyak jadwal nganggur dibulan ini.. icon biggrin Rencana Besar Dimulai dengan Hal hal yang Kecil dan Sederhana . Postingan ini sekedar buat pemanasan biar aku gak kaku untuk ngeraba-raba keyboard lagi. Jadi maklum kalo lagi-lagi tulisan aku masih berantakan. Seperti yg udah kalian baca, judul postingan kali ini adalah Rencana Besar Dimulai dengan hal Kecil dan Sederhana.
Aku mau nyoba ceritain rencana-renana besarku disini (mungkin gak terlalu besar dan istimewa buat kalian icon smile Rencana Besar Dimulai dengan Hal hal yang Kecil dan Sederhana ), semoga bisa terkabul (kali aja ada malaikat baca trus disampein ke Tuhan).
Kalo dipikir-pikir, rencana itu identik dengan keinginan dan harapan ya?. Dan kita tau bahwa keinginan sangat berbeda dengan kebutuhan, di bulan puasa ini kita belajar bahwa kebutuhan manusia amat sedikit. Kita hanya butuh makan dan pakaian. Tapi keinginan? Wuuaaahh.. manusia yang udah mencapai atau mendapatkan keinginannya malah cenderung memiliki keinginan baru, yang kalo boleh diartikan manusia itu gak ada puasnya. Dan aku pun sebagai manusia yang sama seperti manusia lainnya tentu punya banyak keinginan dan harapan agar keinginan itu terwujud.
Postingan kali ini mungkin jadi sesi curahan hati tentang kehidupan pribadi aku yah, tapi gak masalahlah. Buat kalian yang baca tulisan ini, semoga diberi ketabahan dan kesabaran untuk membacanya. Aaamiin.
rumah Rencana Besar Dimulai dengan Hal hal yang Kecil dan Sederhana
Hidup dikeluarga yang terbilang amat sangat sederhana, pastinya membuatku berfikir untuk merubah nasib. Kami adalah keluarga perantauan dari Subang yang tinggal dan tidak menetap di Medan, hampir setiap tahun kami pindah rumah. Apalagi alasannya kalo bukan belum punya rumah sendiri di Medan. Padahal, Abah udah ngajak aku dan keluarga untuk tinggal di Medan selama belasan tahun. Abah kerja sebagai karyawan di perusahaan produksi tas kulit. Dia dan Ayah Reno adalah orang yang bergabung bersama di perusahaan ini sejak tahun 1996 perusahaan ini berdiri. Belasan tahun kami hidup di Medan, dan tak kunjung punya rumah sendiri.
Dari cerita itu kalian mungkin udah bisa nebak apa rencana pertamaku? yaps, beli rumah. Punya rumah sendiri dan berhenti ngontrak adalah impian orang tuaku, diumur mereka yang tak lagi kuat untuk bekerja mungkin itu hanya jadi harapan pada anak-anaknya. Sederhana, keinginan sederhana itu ingin sekali ku wujudkan buat mereka.
Kontribusi untuk masyarakat Indonesia menjadi salah satu rencanaku lainnya. Tapi apa?? apa yang bisa aku berikan untuk bangsaku sendiri? aku bahkan belum bisa memberikan apa yang orang tuaku inginkan. Keinginan yang kecil dan sederhana bagi sebagian orang itu harus jadi kenyataan!
“Banyak orang tahu apa yang harus ia kerjakan, tapi sedikit orang yang mengerjakan apa yang sudah dia tahu.”
Keliling Indonesia sebagai backpacker juga jadi rencana besar buatku. icon biggrin Rencana Besar Dimulai dengan Hal hal yang Kecil dan Sederhana
Dan semoga usaha-usaha kecil yang aku buat mewujudkan semua rencana besar itu. Amin.
sumber: penthink.net

0 komentar:

Posting Komentar